BUDAYA TV NUSANTARA


 VISI & MISI UNTUK MENCINTAI BUDAYA NUSANTARA SEBAGAI :


SARANA EDUKASI PEMERSATU BANGSA

MEMBANGUN BANGSA MELALUI BUDAYA SERTA

MENGKOMUNIKASIKAN KEANEKARAGAMAN SENI BUDAYA,PARIWISATA & UNGGULAN POTENSI SENI BUDAYA NUSANTARA UNTUK MENJUNJUNG MELESTARIKAN DAN MENJAGA KEMARWAHAN PARA LELUHUR BANGSA INDONESIA.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mokodompit leluhur Kerajaan Bolang itang

Image
  Pada catatan Slakbom Marga Ponto-Pontoh  yg dibuat Alm.Kky Danto Medan Pontoh memang tidak tertera pasangan Anggaduajo.  Namun ada catatan siapa pasangan Anggaduajo ini pada catatan Belanda tempo dulu yg bersumber dari Delpher Kraten pada sesi " Mokodompit " Terjemahan; Nama anak2 Kinalang Damopolii versi  J.G.F Riedel : - Ireasan  - Garoeng  - Butiti - Mokodompit  - Binangkang  - Naoli  PASCA DIPAKAI.  Untuk catatan Dr.  J. G. F. Riedel juga meminjam dari editor rincian berikut tentang ukuran populasi, tata krama dan adat istiadat, dll., dari orang Mongondoan.  Jumlah jiwa pada tahun 1900 sekitar 60.000.Menurut tradisi, penduduk pertama Mongondo yang tinggal di Dumogasche disebut Oebodia dan Didit, suami istri yang tidak memiliki anak.  Suatu hari mencari udang, manikop gare, di sungai Boembungan, mereka melihat burung Duduk meninggalkan sarangnya.  Mendekati ini, mereka melihat di dalamnya sebuah telur dengan kein...
Read more

DEKKAN

Image
 DEKKAN (Dewan Kerajaan Kesultanan Adat Nusantara) didirikan pada tanggal 28 Maret 2021 di Jakarta. Organisasi ini merupakan wadah bagi perkumpulan kerajaan, kesultanan, dan adat yang ada di seluruh Nusantara. DEKKAN hadir sebagai bentuk pengakuan dan upaya pelestarian warisan budaya serta sistem sosial yang telah berlangsung sejak zaman kerajaan dan kesultanan di Indonesia. Sebagai organisasi kemasyarakatan, DEKKAN berfungsi sebagai lembaga yang menghubungkan berbagai kesultanan dan kerajaan yang ada di Indonesia, dengan tujuan untuk memperkuat tali persaudaraan antar lembaga adat tersebut serta mendukung pelestarian tradisi dan nilai-nilai budaya yang ada. DEKKAN juga berperan dalam memberikan pendidikan dan informasi terkait sejarah kerajaan dan kesultanan di Indonesia, serta kontribusi mereka dalam membangun bangsa. Kantor pusat DEKKAN terletak di Jalan Anyelir 1 Blok A No. 2, Ujung Menteng, Cakung, Kota Jakarta Timur, DK. Jakarta, yang menjadi pusat koordinasi dan kegiatan org...
Read more

Surat Sultan Banten Ageng Tirtayasa

Image
  Surat tulisan tangan Sultan Ageng Tirtayasa atau Abdul Fatah  bertahun 1684 yg disimpan di ANRI ( Arsip Nasional Republik Indonesia) Kepada komandan Benteng Belanda di Banten mengenai masalah kemaritiman. Nama lengkap (saat dilahirkan : Sultan Ageng Tirtayasa / Sayyid Abul Fath 'Abdul Fattah Al Azmatkhan Al Husaini. Nama belakang lainnya Pangeran Ratu.  Nama lainnyaPangeran Surya. Tirtayasa dari Banten  ( lahir di  Kesultanan Banten ,  1631  – meninggal di  Batavia ,  Hindia Belanda ,  1692  pada umur 60–61 tahun) adalah  sultan Banten  ke-6. Ia naik takhta pada usia 20 tahun menggantikan kakeknya,  Sultan Abdul Mafakhir  yang wafat pada tanggal  10 Maret   1651 , setelah sebelumnya ia diangkat menjadi  Sultan Muda  dengan gelar Pangeran   Adipati atau  Pangeran Dipati ,  menggantikan ayahnya  yang wafat lebih dulu pada tahun  165 0 . Sumber  -ANRI ( Arsip ...
Read more